LATAR BELAKANG
Perkembangan jaman yang semakin modern
terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Salah
satu faktor dari dalam diri yang menentukan berhasil tidaknya dalam proses
belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi
merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar
adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seseorang yang
mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya
motivasi dalam belajarnya.
Motivasi mempunyai peranan penting dalam
proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui
motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan
semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat
belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar agar menggapai
sebuah prestasi.
Oleh karena itu, dengan adanya motivasi
dapat membantu seseorang untuk bergerak lebih maju lagi, dan tanpa adanya
motivasi ibaratkan seseorang berjalan tanpa arah yang tak tau harus melangkah
kemana.
DASAR TEORI
Ø Pengetian
Motivasi
Motivasi berasal dari
kata lain “MOVERE” yang berarti dorongan atau bahasa Inggrisnya to move. Motivasi
adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang
secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Menurut para ahli :
1.
Michel J. Jucius
menyebutkan motivasi sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau
diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki.
2.
Menurut Dadi
Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu, baik yang
positif maupun yang negatif.
3.
McDonald (dalam
Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri
seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai
tujuan.
Ø Jenis-jenis
Motivasi
- Motivasi positif adalah proses
untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita
inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah.
- Motivasi negatif adalah proses
untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan
tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.
Motivasi positif
efektif untuk jangka panjang, sedangkan motivasi negatif untuk jangka pendek
saja. Secara umum motivasi dibagi menjadi 2 yaitu :
- Motivasi Intristik. Motivasi yang berasal
dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
- Motivasi Ekstrinsik Dorongan yang
ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
Namun dorongan tersebut datang dari luar individu yang bersangkutan. Jadi
orang itu dirangsang dari luar.
Ø Faktor yang
Mempengaruhi Motivasi
- Pendidikan
Pendidikan adalah
pengalaman yang memberikan pengertian perubahan terhadap suatu objek yang
menyebabkan berkembangnya kecakapan seseorang dalam membentuk sikap tingkah
lakunya.
- Lingkungan
Tantangan yang ada dalam
suatu lingkungan akan menentukan tinggi rendahnya dorongan berprestasi
individu.
- Keluarga
Orang tua yang memiliki
standar kualitas tinggi menganjurkan anak-anaknya akan meningkatkan motivasi
berprestasi yang tinggi pada anak
- Pengaruh yang berasal dari dalam
diri individu
Kemampuan dalam
mempersiapkan diri secara bersungguh-sungguh untuk bersedia menerima dan
mencoba untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan. Menghindari dari pola
pemuasan kesukaran untuk mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan yang
mengandung arti bersedia berkorban untuk mencapai tujuan.
PEMBAHASAN
Ø Kasus Motivasi
Ada seorang anak yang
ingin melanjutkan kuliah di jurusan kedokteran, namun merasa pesimis saat akan mengikuti
tes, akan tetapi kedua orang tuanya memberikan dukungan dan meyakinkan bahwa
dia bisa. Dan pada akhirnya dia yakin dan optimis akan masuk di kedokteran.
Ø Pembahasan Kasus
Seperti yang di
katakan Michel J. Jucius motivasi sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada
seseorang, dimana dalam kasus tersebut orang tua yang telah memberikan
dorongan/motivasi kepada anaknya.
Sedangkan menurut
Dadi Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu. Dan
pada kasus tersebut anak menjadi semakin optimis setelah diberikannya suatu
motivasi dari orang tuanya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Motivasi
adalah suatu dorongan baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar untuk
memubuat seseorang jadi lebih maju lagi. Yang di pengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu, lingkungan; keluarga; pendidikan; diri sendiri.
SARAN
Setiap orang memiliki masalah dalam
hidupnya, namun buatlah masalah itu menjadi sebuah awal kesuksesanmu dengan
memotivasi dirimu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Omrod,
Jeanne Ellis. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga. 2008.
Purwanto,
Ngalim M. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakaraya. 1990.
Basuki,
Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta. Gunadarma.
Puspitawati,
I. Dwi Riyanti, Hendro Prabowo.1996. Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum I.
Jakarta. Gunadarma.
0 komentar:
Posting Komentar