Recent Posts

Minggu, 16 November 2014

Tokoh Keperawatan Betty Neuman

           
           BIOGRAFI 


Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan. Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. 


Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling.    
      
KONSEP MODEL KEPERAWATAN

Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.

Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.

            PARADIGMA KEPERAWATAN

1. Manusia menurut Neuman

Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual.

1.      Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh

2.      Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental

3.      Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi.

4.      Faktor perkembangan sepanjang hidup.

5.      Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual

Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah :

1.     Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.

2.   Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.

3.    Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.
Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense

2. Lingkungan menurut Neuman

           Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang  harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :

1. Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.                                      2. Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.                                                                                      3. Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien. 

3. Sehat menurut Neuman

        Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.

Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah. Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar

4. Aktivitas Keperawatan

Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.

Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. 

Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman

 




0 komentar: